Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:23:31【Sehat】467 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(95918)
Artikel Terkait
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
 - Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman
 - Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
 - BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
 - Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
 - Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya
 - AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
 - Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
 - Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
 - Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
 
Resep Populer
Rekomendasi

Mengenal bahaya Cesium

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza